Pilih Bahasa  
Book's Detail
Sejarah Tradisi Komba Gana Dan Komba Oalu Dalam Proses Kehamilan Pada Masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi

ABSTRAK
IKIANA, Stambuk A1A214127, dengan judul Skripsi “Sejarah Tradisi Komba Gana dan Komba Oalu Dalam Proses Kehamilan Pada Masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi” dibawah bimbingan Drs. Ali Hadara, M, Hum selaku pembimbing I dan Drs. Hayari, M.Hum selaku pembimbing II.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk menjelaskan latarbelakang sejarah tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. (2) Untuk menguraikan proses pelaksanaan Tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. (3) Untuk menjelaskan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. (4) Untuk menjelaskanperubahan yang terjadi dalam tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Helius Syamsuddin, yang terdiri dari (1) Heuristik (pengumpulan data) (2) Kritik sumber yang terdiri dari kritik eksternal dan kritik internal (3) Historiografi (penulisan sejarah) yang terdiri dari interprestasi, eksplanasi, dan ekspose.
Hasil penelitian menujukkan bahwa (1) Latar belakang sejarah tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan kabupaten Wakatobi, bila di tinjau kapan lahir dan berkembangnya, tradisi Komba Gan dan Komba Oalu tidak di ketahui pasti kapan lahir dan berkembangnya pada masyarakat kelurahan Mandati I (2) Pelaksanaan tradisi Komba Gana dan Komba Oalu yang ada pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi di antaranya yaitu a.) waktu dan tempat pelaksanaan upacara b.) penyelenggaraan upacara c.) persiapan dan perlengkapan upacara d.) jalannya upacara. (3) Makna simbolik dalam tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi, adapun makna simbolik dari tradisi ini yaitu hodo-hodoyangmerupakan sesajian dan didalamnya terdiri dari a.) Gora’u manu (telur ayam) yang bermakna sebagai kandungan manusia b.)Susuru (cucur) yang bermakna bibir manusia c.)Nasi pulu meha mohute (nasi pulut merah puti) bermakna sebagai lambang kesejaterasan, merah melambangkan keberanian dan puti melambangkan kesucian dan kedamaian d.)Bale (janur) yang bermakna bercita-cita mulia nan tinggi untuk mencapai cahaya nur-Nya dengan dibarengi hati yang jerni e.)Toba (tempat siri) yang di dalamnya terdapat: daun siri, pinang, kapur, tabako, dan gambir yang bermakna sebagai awalan pembuka kata f.)Ufe mohute (air putih) sebagai pelengkap maknanya sebagai lambang kehidupan, kesucian. Tau-taua yang berarti tampungan perlengkapan siraman (mandi) si calon ibu. (4) Perubahan dalam tradisi Komba Gana dan Komba Oalu pada masyarakat Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi meliputi: pakaian, prosesi pelaksanaan tradisi Komba Gana dan Komba Oalu.

Kata kunci: Komba Gana, Komba Oalu, Masyarakat Wangi-Wangi Selatan

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Ikiana - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Pend.Sejarah
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FKIP/Pend.Sejarah
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xi,54 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...