ABSTRAK
Hasria,( G2P1 16 034), “Makna Simbolik Tradisi Lulo ngganda Di Desa Benua Kecamatan Kabupaten Konawe Selatan .H. Hilaluddin Hanafi selaku pembimbing 1 La ino Selaku Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengakji dan menganalisis proses pelaksanaan tradisi Lulo ngganda; (2) mengkaji dan menganalisi makna simbolik yang terkandung dalam tradisi Lulo ngganda pada masyarakat di Desa Benua; (3) mengkaji dan menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Lulo ngganda di Desa Benua Kecamatan Benua Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan penelitian 4 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimupukan bahwa tradisi Lulo ngganda pada masyarakat Desa Benua Kecamatan Benua didasarkan pada mitos mengenai pengorbanan anak ke-33 dari Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Oleh karena itu banyak hal yang berkaitan dengan tradisi Lulo ngganda baik dari benda dan perlengkapan tradisi maupun perilaku yang ditampilkan juga merupakan manifestasi simbol dari kejadian tersebut. Salah satunya adalah perilaku peserta tradisi yang menarikan tarian Lulo ngganda denga hanya diterangi cahaya rembulan dan api uggun. Hal ini tentu saja berkaitan dengan mitos yang berkembang di daerah ini bahwa anak ke-33 dari Nabi Adan AS dan Siti Hawa tersebut dicincang pada malam hari dan hanya diterangi oleh cahaya rembulan. Oleh karena itu, menurut tokoh-tokoh adat setempat tradisi ini harus dilaksnakan pada malam hari dalam suasana gelapnya malam. Sedangkan simbol perlengkapan dalam tradisi Lulo ngganda adalah Laika Kanda, O kanda, daun sirih dan buah pinang, kapur sirih, kain kasa putih, lampu, talam. Sebelum tradisi lulo ngganda berakhir diadakan tradisi mosehe. Adapun perlengkapan tradisi mesehe antara lain; daun sirih dan kulit buah pinang, ini batang pisang, telur ayam kampung, tuak, nasi ketan putih, telur matang, air bersih, dan benih tanaman. Adapun peralatan tersebut memiliki makna simbolik dalam tradisi lulo ngganda sebagai benda atau media pelaksanaan tradisi.
Kata kunci: Makna Tradisi Lulo ngganda di Desa Benua Kecamatan Benua Kabupaten Konawe Selatan.
|