ABSTRAK
Pulau Lara merupakan pulau kecil yang memiliki kawasan perairan dengan potensi sumber daya hayati yang beragam. Keberadaan kawasan terumbu karang di sekitar Pulau Lara menjadi tempat kegiatan penyelaman dan berpotensi dikembangkan sebagai kawasan wisata. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016 bertempat di Pulau Lara, Kecamatan Moramo Utara, bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kawasan wisata snorkeling dan diving. Data lapang yang dikumpulkan, seperti tutupan karang,lifeform karang, lebar hamparan, kedalaman, kecerahan, dan arus. Data tutupan karang diperoleh dengan menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Data lapangan yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks kesesuaian lahan wisata snorkeling dan diving. Hasil penelitian menunjukan bahwa stasiun 1 dan 3 dengan nilai persentase sebesar 81% sangat sesuai untuk area wisata snorkeling, begitu pula pada stasiun 2 dan 4 dengan nilai persentase sebesar 79%. Stasiun 1 hingga 4 dengan nilai persentase 80% juga sangat sesuai untuk lahan wisata diving.

Kata Kunci: Tutupan Karang, Wisata, Snorkeling, Diving, Pulau Lara