ABSTRAK
Manajemen keselamatan pertambangan merupakan suatu alat yang wajib diterapkan untuk menghasilkan lingkungan kerja yang aman dan terbebas dari ancaman bahaya di tempat kerja. Kegiatan di PT. Ifishdeco pada area produksi di perusahaan ini menggunakan sistem manusia dan mesin yang pada setiap aktivitasnya terdapat risiko bahaya, baik dari segi manusia (pekerja), material (bahan baku), mesin dan peralatan, maupun lingkungan kerja. Untuk menimalisir resiko kecelakaan kerja PT. Ifishdeco harus dapat menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran penerapan K3 pada area produksi PT. Ifishdeco dengan menggunakan metode HIRARC serta pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara mendalam. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yakni 50 responden yang merupakan pekerja pada area produksi PT. Ifishdeco. Hasil penelitian ini potensi bahaya yang terdapat pada area produksi PT. Ifishdeco sebanyak 21 bahaya yaitu untuk kategori extreme risk 9% bahaya potensial, high risk 42% bahaya potensial, moderate risk 21% bahaya potensial, low risk 28% bahaya potensial. Untuk mengurangi tingkat resiko pada area produksi pengendalian yang dapat dipakai adalah rekayasa teknik 14 cara pengendalian, administrasi 13 cara pengendalian, dan Alat Pelindung Diri (APD) dengan 1 cara pengendalian.
Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Metode HIRARC,
|