ABSTRAK
Shelter digunakan sebagai tempat berlindung dan merawat larva ikan.Olehnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shelter terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup belut sawah (Monopterus albus). Penelitian berlangsung di Pondok Kewirausahaan Budidaya Ikan (PKBI), Jalan Wirabuana, Lorong Meohai, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Media peneliharaan berupa kolam tanpa lumpur.Empat jenis shelter yang diujikan, yakni tumbuhan apu-apu (Perlakuan A), pelepah pisang (Perlakuan B), bambu (Perlakuan C) dan Pipa Paralon (Perlakuan D). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), dan Tingkat kelangsungan hidup (SR). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian shelter yang berbeda memberikan pengaruh yang terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rata-rata, dengan hasil terbaik pada perlakuan A dengan nilai berturut-turut 17,67 gram dan 0,06%, namun tidak berbeda nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah shelter yang terbaik untuk budidaya belut sawah di media tanpa lumpur adalah tanaman apu-apu.
Kata kunci: Shelter, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup Belut Sawah (Monopterus albus).
|