ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Assitulung-tulungeng dalam kehidupan sosial masyarakat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito Kabupaten Konawe Selatan. Pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi budaya Assitulung-tulungengdalam kehidupan sosial masyarakat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito, faktor-faktor apa yang mempengaruhi budaya Assitulung-tulungeng sehingga tetap eksis dalam kehidupan sosial masyarkat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi budaya Assitulung-tulungeng dalam kehidupan sosial masyarakat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito, untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi budaya Assitulung-tulungeng sehingga tetap eksis dalam kehidupan sosial masyarkat Bugis di Desa Sambahule.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi budaya Assitulung-tulungeng (tolong-menolong) dalam kehidupan sosial masyarakat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito Kabupaten Konsel. Masi eksis samapai saat ini yang mana dapat dilihat dalam aktifitas dalam masyarakat yaitu antaranya : kegiatan Assitulung-tulungeng dalam hal musibah, dalam hal pesta atau hajatan, dalam hal pembuatan rumah, sumur dan lain-lain. Adapun faktor yang mempengaruhi budaya Assitulung-tulungeng tetap eksis di dalam kehidupan sosial masyarakat Bugis di Desa Sambahule Kecematan Baito yaitu faktor pendukung diantaranya : faktor ekonomi, kuatnya rasa kekeluargaan diantara sesama masyarakat, kolektifitas yang tinggi. Adapun faktor penghambat yaitu diantaranya: kepentingan pribadi (ekonomi) di era modernisasi, konflik.
Kata Kunci: Masyarakat Bugis, Assitulung-tulungeng (tolong-menolong).
|