ABSTRAK
Oktafianti (2018) telah melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar materi pokok erosi dan kerusakan tanah di kelas X SMA Negeri 1 Wabula ”. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui aktivitas belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Wabula dengan menerapkan model discovery learning pada materi pokok erosi dan kerusakan tanah. 2) Untukmengetahuiaktifitas mengajar gurugeografi pada siswa kelas XSMA Negeri 1Wabula dengan menerapkan model discovery learning pada materi pokok erosi dan kerusakan tanah. 3) Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar geografi siswa melalui penerapan model discovery learning di kelas X SMA Negeri 1 Wabula pada materi pokok erosi dan kerusakan tanah.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018 mulai tanggal 17 maret 2017– 22 april 2017di kelas X SMA Negeri 1 Wabula. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dengan dua siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Wabula semester genap tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 16.Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar.Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Gambaran aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model discovery learningpada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,7 berada pada kategori cukup baik, meningkat pada siklus II menjadi 3,4 berada pada kategori baik.2) Gambaran aktivitas mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pada setiap siklus, dimana pada siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,6 yang termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang berkategori baik. 3) Hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 1Wabula meningkat setelah menerapkan model discovery learning pada materi pokok erosi dan kerusakan tanah. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh nilai terendah 20, nilai tertinggi 90, nilai rata-rata 61 dan ketuntasan belajar sebesar 60% yang mencapai KKM atau dari 16 siswa hanya 11 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70. Pada siklus II diperoleh nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 nilai rata-rata adalah 81 dan ketuntasan belajar pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dari 16 orang siswa ada 14 orang siswa yang yang memperoleh nilai ≥ 70, dengan persentase ketuntasan hasil belajar adalah 80%.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Proses, dan Hasil Belajar
|