ABSTRAK
Diabetes militus merupakan penyakit metabolik kronik dengan karakteristik hiperglikemia yang diakibatkan adanya kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Ketidakpatuhan terhadap terapi pengobatan pada pasien DM tipe 2 menyebabkan glukosa darah tidak terkontrol sehingga meningkatkan resiko komplikasi. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan adalah melalui edukasi seperti pemberian booklet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian booklet obat dan mengetahui korelasi antara nilai glukosa darah sewaktu dengan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 dengan pemberian booklet obat. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Mekar kota Kendari pada bulan April-Juni 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental. Sampel terdiri dari 40 pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 20 kelompok intervensi yang diberikan informasi standar disertai booklet dan 20 kelompok kontrol yang diberikan informasi standar tanpa diberikan booklet. Pemeriksaan kadar GDS dan skor MMAS-8 dilakukan pada minggu pertama dan minggu ke empat. Tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian booklet berdasarkan nilai GDS tidak terdapat perbedaan bermakna sedangkan berdasarkan skor MMAS-8 terdapat perbedaan bermakna. Hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kadar GDS dengan skor MMAS-8 pada pasien DM tipe 2 dalam menggambarkan tingkat kepatuhan pasien dengan taraf kepercayaan (p < 0,01), dimana nilai p menunjukkan bahwa edukasi DM melalui pemberian booklet efektif membantu meningkatkan kepatuhan pasien. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien yang memiliki skor MMAS rendah juga memiliki kadar glukosa darah sewaktu yang rendah.
Kata kunci: diabetes militus tipe 2, MMAS-8, booklet, kepatuhan.
|