ABSTRAK
Vitamin E memiliki peran sebagai antioksidan dan dapat melindungi kerusakan membrane biologis akibat radikal bebas. Sifat vitamin E yang sangat lipofilik dan stabilitas yang rendah, maka untuk meningkatkan keefektifannya perlu melakukan pemilihan sistem pengantaran yang tepat untuk meningkatkan penetrasi vitamin E. Oleh karena itu, membuatnya cocok untuk dibuat dalam bentuk sediaan nanoemulsi. Nanoemulsi adalah sistem transparan atau bening dengan ukuran globul seragam dan sangat kecil (biasanya dalam kisaran 2-500 nm). Nanoemulsi terdiri dari surfaktan, kosurfaktan, minyak dan air. Tween 80-span 80 digunakan sebagai surfaktan yang apabila dikombinasikan dengan VCO akan membentuk ukuran globul nanoemulsi yang kecil (2-500 nm). PEG 400 sebagai kosurfaktan untuk membantu menurunkan tegangan antarmuka. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan konsentrasi VCO, tween 80, span 80 dan PEG 400 yang dapat diformulasikan sebagai sediaan nanoemulsi vitamin E yang memenuhi karakteristik fisik yang baik. Preparasi nanoemulsi vitamin E dilakukan dengan kombinasi metode emulsifikasi energi rendah dengan magnetic stirrer dan metode emulsifikasi energi tinggi dengan sonikator. Parameter keberhasilan formula nanoemulsi meliputi organoleptis, tipe nanoemulsi, pH, persen transmitan, serta ukuran dan distribusi droplet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Tween 80 yang dibutuhkan untuk pembuatan nanoemulsi vitamin E adalah 18% dan 24%. Formula optimum menunjukkan hasil nanoemulsi yang jernih, beraroma mawar, homogen, tidak terjadi pemisahan fase, nanoemulsi tipe M/A, pH 6,27 dan 6,28, persen transmitan 96,3% dan 99,5%, ukuran droplet 12,3 nm dan 11,4 nm, dan indeks polidipersitas 0,000 dan 0,091.
Kata kunci : Vitamin E, Nanoemulsi, Virgin Coconut Oil (VCO)
|