ABSTRAK
Irus Jayana (D1C1 14 099) Pengaruh penambahan sari jahe (zingiber officinale) terhadap karakteristik organoleptik dan nilai gizi sirup belimbing wuluh (Averhoa bilimbi L.) (Dibimbing oleh Tamrin sebagai Pembimbing I dan Djukrana Wahab sebagai Pembimbing II).
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mempelajari pengaruh penambahan sari jahe terhadap karakteristik organoleptik sirup belimbing wuluh Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi pangan khususnya mengenai karakteristik organoleptik dan nilai gizi yang dimiliki oleh sirup belimbing wuluh dengan penambahan sari jahe. Peneltian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor, yaitu penambahan sari jahe (F) yang terdiri dari F0 (kontrol) = 0 %, F1 = 5 %, F2 = 10 %, F3 = 15 % dan F4 = 20 %, sehingga mendapatkan 5 perlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan 31 panelis sebagai ulangan. Hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa perlakuan terbaik produk sirup belimbing wuluh yaitu F3 (penambahan sari jahe15 %) dengan rerata kesukaan warna sebesar 4,18 (suka), aroma sebesar 3,49 (agak suka), rasa sebesar 3,69 (suka) dan kekentalan sebesar 3,60 ( suka).Berdasarkan hasil analisis penelitian sirup belimbing wuluh perlakuan terbaik, parameter yang diamati yaitu terdapat pada (penambahan sari jahe 20 %) memiliki glukosa sebesar 64,62 %, pH sebesar 2,74 %, aktivitas antioksidan sebesar 73,18 (µg/mL), dan vitamin C sebesar 0,14 %, sedangkan untuk viskositas diperoleh pada (penambahan sari jahe 15%) yaitu sebesar 16,80 cP.
Kata Kunci: belimbing wuluh, sari jahe, organoleptik, viskositas, glukosa, pH, vitamin C, aktivitas antioksidan
|