ABSTRAK
Pediatrik merupakan kelompok umur yang sering terserang penyakit ISPA non pneumonia. Sistem imun yang belum sempurna merupakan salah satu faktor penyebabnya. Tingginya kejadian ISPA non pneumonia ini mengakibatkan tingginya peresepan antibiotik, sementara penyebab dari penyakit ini tidak selalu karena bakteri melainkan disebabkan juga oleh virus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan nilai DDD dari penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia pediatrik di Puskesmas Mekar Kota Kendari tahun 2017. Jenis penelitiannya adalah penelitian non ekperimental non analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel diambil sebanyak 325 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan secara pusposive sampling. Data diolah secara deskriptif dan dihitung kuantitas penggunaan antibiotik dengan rumus DDD/100 patient days. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 jenis antibiotik yang digunakan pada pasien tersebut yaitu amoksisilin, sefadroksil, dan kotrimoksazol. Pasien balita paling banyak diberikan antibiotik dengan persentase 43,08%. Bentuk sediaan yang banyak diresepkan adalah sediaan tablet. Antibiotik ini paling banyak diberikan dalam jangka waktu 4 hari pemakaian dengan persentase 68,14%. Jenis antibiotik yang sering diresepkan adalah amoksisilin dengan persentase 92,86%. Total nilai DDD antibiotik adalah 59 DDD/100 patient days. Nilai DDD tertinggi adalah amoksisilin yaitu 54 DDD/100 patient days, yang artinya adalah dari 100 pasien ada 54 pasien yang menggunakan amoksisilin dengan dosis rata-rata 1 gram per hari.
Kata kunci: Puskesmas Mekar, ISPA non pneumonia, Antibiotik, ATC/DDD.