ABSTRAK
Irsandi, G2O1 16 073. “Hubungan Kekerabatan Bahasa-Bahasa Di Kabupaten Konawe dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Muatan Lokal Di SMP”, Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah tingkat kekerabatan bahasa-bahasa di kabupaten Konawe?, 2) Bagaimanakah hubungan kekerabatan bahasa-bahasa di Kabupaten Konawe?, dan 3) Bagaimanakah penggunaan kosakata bahasa berkerabat sebagai bahan ajar muatan lokal SMP di Kabupaten Konawe? Tujuannya 1) Menentukan persentasi kekerabatan bahasa- bahasa di Kabupaten Konawe, 2) Mendeskripsikan hubungan kekerabatan bahasa-bahasa yang berkerabat di Kabupaten Konawe, dan 3) Mendeskripsikan penggunaan kosakata bahasa-bahasa yang berkerabat dalam bahan ajar muatan lokal SMP di Kabupaten Konawe. Secara teoretis, bermanfaat sebagai sumbangan informasi ilmiah tentang kekerabatan bahasa-bahasa di Kabupaten Konawe serta perkembangan di bidang studi kebahasaan, diharapkan menambah khazanah tentang kekerabatan bahasa. Diharapkan bermanfaat bagi pemerintah untuk membuat peraturan daerah guna melestarikan dan mengembangkan bahasa-bahasa daerah, serta penerapan pembelajarannya di level Sekolah Dasar dan di Sekolah Menengah Pertama, diharapkan dapat membangkitkan motivasi generasi muda khususnya pelajar untuk mempelajari bahasa daerahnya dan juga bahasa daerah lainnya sehingga mampu menjadikan bahasa daerah sebagai alat komunikasi dalam keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa bahasa Tolaki dan bahasa Wawonii, merupakan satu kelompok bahasa, dengan pesentase 49% sedangkan bahasa Muna adalah kelompok bahasa yang berbeda. Akan tetapi ketiga bahasa tersebut memiliki hubungan kekerabatan, baik dari segi fonologis maupun leksikal. Kosakata kognat bahasa Tolaki, Wawonii, dan Muna, dapat dimasukkan ke dalam bahan ajar muatan lokal di SMP di Kabupaten Konawe seperti pada materi kata benda, kata bilangan, kata kerja dan kata sifat.
Kata kunci: Hubungan Kekerabatan Bahasa-Bahasa Di Konawe
|