ABSTRAK

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) non pneumonia merupakan penyakit yang paling sering dijumpai pada pasien pediatrik. Penyakit ISPA non pneumonia adalah penyakit dengan prevalensi yang tinggi. Tingginya kejadian ISPA non pneumonia ini mengakibatkan tingginya peresepan antibiotik salah satunya pada anak. Penggunaan antibiotika yang berlebihan berkontribusi pada resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia pasien pediatrik secara kuantitatif menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD). Jenis penelitian adalah non eksperimental analitik dengan data retrospektif yang dilakukan di Puskesmas Wua-wua Kota Kendari. Data penggunaan antibiotik diperoleh dari rekam medik tahun 2017 yang dipilih dengan metode purposive random sampling. Data yang diambil meliputi profil pasien, diagnosis dan peresepan antibiotik. Besar sampel dalam penelitian ini yaitu 293 sampel yang diperoleh menggunakan rumus Lameshow. Kuantitas penggunaan antibiotik dihitung dengan rumus DDD/100 patient-days. Hasil penelitian menunjukan terdapat 3 jenis antibiotik yang diresepkan yakni amoksilin 37 DDD/100 patient-days, sefadroksil 13 DDD/100 patient-days, kotrimoksazol tablet 3 DDD/100 patient-days dan kotrimoksazol sirup 1 DDD/100 patient-days dengan total nilai sebesar 54 DDD/100 patient- days. Nilai ini menandakan dari 100 setiap harinya ada 54 pasien yang menerima antibiotik dengan satu DDD per hari di Puskesmas Wua-wua Kota Kendari Tahun 2017.

Kata Kunci : Antibiotik, ATC/DDD, ISPA non pneumonia, Pediatrik