ABSTRAK
Prevelensi Obesitas dunia mengalami peningkatan signifikan 20%-40% tiap tahunya. Dan remaja merupakan salah satu kelompok umur yang berisiko obesitas. profil kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2015 menunjukan persentase kasus obesitas pada remaja di Sulawesi Tenggara, terkhusus di Kota Kendari yaitu 29%. Data dari Health Education Authority usia 15 – 34 tahun adalah konsumen terbanyak yang memilih mengkonsumsi fast food Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan gaya hidup masyarakat yang serba instan dan perkembangan jenis makanan fast food. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi dan frekuensi konsumsi fast food dengan obesitas pada remaja di wilayah pesisir Kota Kendari.
Jenis penelitian ini adalah studi penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, dalam penelitian ini terdiri 100 responden usia remaja 15-19 tahun yang berasal dari wilayah pesisir Kota Kendari, yang diambil secara cluster sampling dalam pervelensi obesitas Kota Kendari dan secara Random Sampling dalam penentuan responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Instrument penelitian yang digunakan adalah timbangan, mikrotoise, serta kuesioner mengenai asupan energi dan frekuensi konsumsi fast food.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dan obesitas (p = 0,000) dan terdapat hubungan yang siginifikan antara konsumsi fast food (p=0,020).
Simpulan penelitian ini ada hubungan antara asupan energi dan frekuensi konsumsi fast food dengan Obesitas di wilayah pesisir Kota Kendari.
Kata kunci : Asupan energi, Fast Food, Obesitas.
|