ABSTRAK
La Ode Yusran (A1C3 14 014), “Pengaruh Variasi Temperatur Aktivasi terhadap Gugus Fungsional Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit”.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi temperatur aktivasi terhadap gugus fungsional arang aktif cangkang kelapa sawit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur aktivasi terhadap gugus fungsional arang aktif cangkang kelapa sawit. Dalam penelitian ini dilakukan dengan enam tahapan yaitu Pencucian sampel, Penjemuran sampel, Karbonasi Sampel, Penggerusan dan pengayakan sampel, aktivasi sampel dan analisis gugus fungsional. Arang diaktivasi pada temperatur 700, 750, 800 dan 850 oC. Hasil menunjukkan Spektrum FTIR variasi temperatur aktivasi arang aktif cangkang kelapa sawit yang dihasilkan memiliki bilangan gelombang dan gugus fungsional yakni : pada bilangan gelombang 2323-2324 cm-1 terdapat gugus Asetilen (C2H2), pada bilangan gelombang 2165-2286 cm-1 terdapat gugus Alkuna (C=C), pada bilangan gelombang 2050-2151 cm-1 terdapat gugus C-H (alkuna) pada bilangan gelombang 1980-1981 cm-1 terdapat gugus karbonil (C=O), pada bilangan gelombang 1515-1567 cm-1 terdapat gugus Aromatik (C=C), pada bilangan gelombang 1027-1038 cm-1 terdapat gugus Alkohol Sekunder (C–O) dan pada bilangan gelombang 411-444 cm-1 terdapat gugus Alkana (C-H), dengan berbagai intensitas baik lemah maupun kuat. Hasil pengujian FTIR terlihat serapan IR makin melebar, hal ini menunjukan bahwa terjadi perubahan gugus fungsi, yang mengakibatkan berubahnya sifat arang tersebut menjadi lebih polar dibandingkan dengan kondisi awalnya dan berkurangnya zat – zat pengotor serta memiliki kadar karbon yang tinggi, selain itu semakin tinggi temperatur aktivasi akan menguatkan senyawa aromatik, senyawa tesebut merupakan penyusun struktur heksagonal arang dan arang aktif.
Kata kunci: Variasi Temperatur Aktivasi, Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit, Gugus Fungsional
|