ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang sintesis kitosan-ko-poliakrilamid terikat silang glutaraldehid dari limbah kulit udang untuk pembenah tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi glutaraldehid terhadap hidrogel, karakteristik material, dan pengaruh aplikasi hidrogel terhadap beberapa sifat atau karakteristik tanah. Sintesis hidrogel kitosan-ko-poliakrilamida terikat silang glutaraldehid dilakukan melalui metode ikat silang secara kimia yaitu daya swelling dan derajat ikat silang. Penambahan 0,53; 1,06, dan 1,27 gram glutraldehid dalam 1 dan 1,2 gram kitosan-ko-poliakrilamid dapat meningkatkan derajat pengembangan yaitu sebesar 322,361 dan 377,174 %. Karekterisasi yang dilakukan menggunakan Fourier Transform Infrared dan Scanning Electron Microscope. FTIR menunjukkan gugus fungsi kitosan dan kitosan-ko-poliakrilamid terikat silang glutaraldehid yang meliputi gugus fungsi O-H, N-H, C=O dan C-N. SEM memperlihatkan bertambahnya komposisi dan konsentrasi glutaraldehid menyebabkan struktur permukaan semakin rapat dan agregat-agregat yang lebih halus, sehingga berpengaruh terhadap derajat swelling dan derajat ikat silang. Penggunaan hidrogel terhadap tanaman kedelai menunjukkan tinggi dan jumlah daun maksimum pada hari ke-75 menggunakan hidrogel terikat silang glutaraldehid 1:1,27 gram dan 1,2: 1,06 gram yaitu 118 dan 119 cm. pH tanah sekitar 7,1-7,9, hidrogel mempunyai nilai kelembaban tertinggi yaitu 41%, suhu tanah sekitar 25-32 ℃, konsentrasi kadar kalium terserap tanaman tertinggi pada tanaman sekitar 12 ppm, kadar fosfat yaitu 2,299 ppm serta kandungan tertinggi pada C-organik sekitar 4,011% dan kapasitas tukar kation sekitar 17,77 me/100g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrogel hasil sintesis kitosan-ko-poliakrimid berpotensi sebagai pembenah tanah.
Kata Kunci: Hidrogel, glutaraldehid, ikat silang, pembenah tanah, kitosan-ko-poliakrilamida
|