ABSTRAK
AMY PRATIWI AGUNG (D1C1 14 166) Kajian Pengembangan Tepung Kacang Hijau (Vigna Radiata L) sebagai Bahan Substitusi Bagea untuk Memenuhi Angka Kecukupan Zat Besi (Fe) pada Remaja Putri. Dibimbing oleh TAMRIN sebagai pembimbing I dan SRI REJEKI sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kacang hijau terhadap angka kecukupan Fe bagea untuk remaja puteri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Formulasi penelitian ini adalah perbandingan tepung sagu dan tepung kacang hijau sebanyak 5 taraf, yaitu B0 (Tepung Sagu 100%), B1 (Tepung Sagu 90% : Tepung Kacang Hijau 10%), B2 (Tepung Sagu 80% : Tepung Kacang Hijau 20%), B3 (Tepung Sagu 70% : Tepung Kacang Hijau 30%), dan B4 (Tepung Sagu 60% : Tepung Kacang Hijau 40%). Analisis data menggunakan sidik ragam (Analysis of Varian) dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan substitusi tepung kacang hijau berpengaruh sangat nyata terhadap organoleptik warna dan tekstur, sedangkan organoleptik aroma dan rasa berpengaruh tidak nyata. Perlakuan substitusi tepung kacang hijau 20% merupakan perlakuan yang paling disukai panelis dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa berturut-turut sebesar 3,90 (suka), 3,67 (suka), 4,40 (suka) dan 4,20 (suka). Sedangkan berdasarkan analisis nilai gizi meliputi kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat , dan kandungan Fe berturut-turut sebesar 3,00%, 2,67%, 11,10%, 9,70%, 73,10%, dan 20,11 mg/kg. Kue bagea dengan substitusi tepung kacang hijau memiliki daya terima yang baik dan disukai oleh panelis, serta memiliki kandungan gizi sesuai standar.
Kata kunci: tepung sagu, tepung kacang hijau, bagea.
|