ABSTRAK
SRI AGUNG NUR LAYLLI PADI (N1A314009) Budaya Merantau dan Implikasinya Dalam Kehidupan Sosial-Ekonomi Perantau: (Studi Pada Perantau Muna dari Desa Lupia, 1995-2017). Dibawah bimbingan Dr.H. Jamiluddin, M.Hum Selaku Pembimbing I dan Dr. La Ode Ali Basri, M.Si Selaku Pembimbing II.
Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan orang Muna di Desa Lupia Merantau, (2) Untuk menjelaskan implikasi budaya merantau terhadap perkembangan sosial ekonomi perantau.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terbagi atas (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik data (pengumpulan data), (3) Verifikasi data, (4) Interpretasi data (analisis dan sintesis) dan (5) Historiografi (penulisan sejarah).
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan orang Lupia merantau karena adanya faktor pendorong dan faktor penarik (1) faktor pendorong, faktor pendorong terbagi atas empat faktor yaitu (a) faktor ekonomi yaitu karena kekurangan lapangan pekerjaan serta kurangnya penghasilan, (b) Persaingan hidup yakni karena adanya persaingan sesama warga dalam memperbaiki taraf hidup, (c) Ajakan teman untuk merantau karena melihat kesuksesan perantau lainnya, (d) Faktor Budaya karena kepergian merantau merupakan kebiasaan yang telah turun temurun pada masyarakat Muna sejak zaman dahulu. (2) faktor penarik terbagi atas dua yaitu (a) Berupa kesempatan kerja, (b) Upah kerja yang tinggi. (2) Implikasi budaya merantau terhadap perkembangan sosial ekonomi Desa Lupia setelah merantau sudah jauh lebih baik bila dibandingkan dengan sebelum mereka merantau. Perubahan masyarakat Muna di Desa Lupia setelah melakukan perantauan yakni dapat dilihat dari perubahan pemikiran dan cara pembuatan rumah yang sudah permanen.
Kata Kunci: Merantau, Faktor Penyebab Merantau, Perkembangan.
|