RINGKASAN
Sitti Aisya (M1A1 14 072). Peran Gender dalam Pengelolaan Hutan Rakyat (Studi Kasus Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari) di bimbing oleh Kahirun sebagai pembimbing I dan La Ode Agus Salim Mando sebagai pembimbing II.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari, bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dan laki-laki dalam alokasi waktu dan pengambilan keputusan pada kegiatan pengelolaan hutan rakyat. Telah diselenggarakan pada bulan Februari 2018, dengan menggunakan metode sensus dengan panduan daftar pertanyaan dimana responden yang diambil merupakan populasi penelitian yaitu 28 KK. Setiap rumah tangga terdiri dari suami dan istri, sehingga jumlah seluruh responden terdiri dari 56 responden namun ada 4 keluarga yang sudah tidak mempunyai istri atau suami sehingga total respoden adalah 52 responden.
Hasil Penelitian Alokasi waktu kerja, responden laki-laki lama waktu yang digunakan pada aspek perencanaan dalam seperiode adalah 0,21% sedangkan perempuan adalah 0,084 %. Pada aspek pengorganisasian seluruh responden baik laki-laki maupun perempuan tidak ada organisasi yang di bentuk dalam pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Tobimeita sehingga waktu yang digunakan tidak ada. Pada aspek pelaksanaan waktu yang di gunakan satu periode pemanenan responden laki-laki 57,79% sedangakan perempuan 39,6%. Pada aspek evaluasi lama waktu yang di guanakan laki-laki dalam seminggu adalah 1,28% dan perempuan 1,036% atau total alokasi waktu kerja laki-laki 59,28% dan perempuan 40,72%. Pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan rakyat 58,98% keputusan dilakukan oleh laki-laki atau suami dan 41,02% keputusan dilakukan oleh perempuan atau istri. Sehingga kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan sudah cukup baik.
Kata Kunci : Pengelolaan Hutan Rakyat, Peran ,Gender
|