ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu aktivasi terhadap kualitas briket arang cangkang coklat dengan metode eksperimen. Briket dipreparasi tahap demi tahap dengan hati-hati. Briket diayak dengan menggunakan ayakan 70 mesh untuk mendapatkan ukuran partikel yang homogen dan diaktivasi dalam furnace dengan suhu aktivasi 550°C, 600°C dan 650°C dengan waktu aktivasi selama 20 menit, 25 menit dan 30 menit untuk masing-masing suhu aktivasi. Briket dibuat dengan mencampurkan bubuk arang aktif dan perekat sagu dengan perbandingan massa 9:1. Bahan dicampur dengan air panas dan diaduk untuk mendapatkan campuran yang homogen. selanjutnya dicetak dan dikompaksi dengan tekanan 103,98 kg/cm2 (102,009 Bar) dalam bentuk silinder dengan diameter 4cm. briket selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan temperatur 60°C selama 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket memiliki kerapatan rata-rata 0,6827-0,7304g/cm3. Kadar air yang diperoleh berkisar 0,0412 – 11,2785%, sedangkan kadar abu yang diperoleh berkisar 18,6669 – 19,4329%. Volatile matter dan fixed carbon bervariasi dari 8,6037 – 18,0652% dan 59,8587 – 63,2097%. Suhu dan waktu aktivasi yang memberikan nilai kalor tertinggi dalam penelitian ini yaitu pada suhu aktivasi 550°C dengan waktu aktivasi 25 menit. Nilai kalor tertinggi yang diperoleh yaitu sebesar 5504,47kal/g. Suhu tertinggi pembakaran briket adalah 525°C, dicapai oleh briket yang dibuat dengan arang yang diaktivasi pada suhu aktivasi 550°C dengan waktu aktivasi 25 menit.
Kata kunci: Briket, cangkang coklat, karbonisasi, suhu aktivasi, waktu aktivasi.
|