ABSTRAK
TEUKU SYAHRAVI SUBHAN (P3A1 14 121) “Analisis Stabilitas Lereng (Studi Kasus : Jalan H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara)” yang dilaksanakan di bahu jalan H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Umran Sarita, S.T., M.Eng. selaku Pembimbing I dan Sulha, S.T., M.Eng. selaku Pembimbing II (xv + 53 Halaman + 12 Tabel + 9 Gambar + 4 Grafik + 9 Lampiran).
Lereng adalah suatu bidang di permukaan tanah yang menghubungkan permukaan tanah yang lebih tinggi dengan permukaan tanah yang lebih rendah. Lereng dapat terbentuk secara alami dan dapat juga dibuat oleh manusia. Gerakan tanah merupakan suatu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau bantuan penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau bantuan penyusun lereng tersebut. Definisi diatas menunjukkan bahwa massa yang bergerak dapat berupa massa tanah, massa batuan atau pencampuran antara massa tanah dan batuan penyusun lereng.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka keamanan lereng pada jalan H.E.A. Mokodompit, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan melakukan pemodelan lereng dengan cara terasring dan perkuatan dinding penahan tanah, untuk mengefisienkan badan jalan serta mengetahui parameter tanah dan nilai kuat geser tanah.
Hasil penelitian terhadap sampel tanah menunjukan angka keamanan lebih tinggi dari 1,5 di lereng asli dan di lereng rencana, dan untuk nilai kohesi yaitu 17,66 kN/m2 dan nilai φ sebesar 25,56° dengan berat isi sampel tanah sebesar 20,48 kN/m3. Dengan klasifikasi tanah pada kelompok A-2-4 pada sistem kasifikasi tanah AASTHO.
Kata Kunci : Kestabilan Lereng, Faktor Keamanan, Parameter Tanah.
|