ABSTRAK

Indonesia merupakan Negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Pada umumnya penduduk Sulawesi Tenggara hidup dari sektor pertanian terutama di sub sektor perkebunan, dimana sebagian besar masyarakatnya adalah petani dibidang perkebunan kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan aktivitas daya hambat minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode post-test only control. VCO yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) yang diproses dari daging buah kelapa dengan menggunakan metode pendiaman. Identifikasi aktivitas antibakteri dari VCO dilakukan dengan metode difusi agar cara sumuran yang diuji pada media yang sudah dicampur dengan suspensi bakteri Salmonella typhi. Data dianalisa dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010.
Hasil uji dengan menggunakan metode difusi agar cara sumuran menunjukkan hasil berbeda pada konsentrasi yang berbeda. Dimana aktivitas antibakteri VCO hanya ada pada konsenterasi 100% dengan diameter zona hambat 9,75 mm menunjukkan aktivitas antibakteri yang sedang. Siprofloksasin sebagai kontrol positif menunjukkan aktivitas antibakteri, dengan diameter zona hambat 22,1 mm menunjukkan aktivitas antibakteri yang sangat kuat. Kontrol negatif adalah pelarut DMSO tidak memberikan diameter zona bening pada media uji coba.
Simpulan dari penelitian ini adalah Virgin Coconut Oil tidak efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

Kata Kunci : Virgin Coconut Oil, Medium Chain Fatty Acid (MCFA), Asam laurat, antibakteri, Salmonella typhi