ABSTRAK
Dewa Made Andikayana. (A1B3 14089), “Analisis Proses dan Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis melalui Open Ended Problem di Kelas V-3 SDN 1 Kendari Barat”.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan belum diketahuinya kemampuan siswa dalam mengerjakan berbagai soal berpikir kreatif yang berbentuk open ended problem. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran ketercapaian aspek kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek fluency, flexibility, dan originality, serta tujuan berikutnya yaitu mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok melalui open ended problem.
Jumlah subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V-3 tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 46 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis, wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan mengobservasi lembar jawaban siswa dan menghitung nilai gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal berbentuk open ended problem berada pada kategori sedang, sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diperoleh berdasarkan tes yang telah dilakukan oleh peneliti. Indikator fluency merupakan indikator berpikir kreatif yang mengalami peningkatan paling tinggi diantar indikator yang lain, tetapi masih ada siswa yang memerlukan media atau alat peraga untuk dapat membantunya mengerjakan soal yang menurutnya susah untuk di bayangkan untuk menghasilkan berbagai jawaban atau gagasannya. Indikator flexibility merupakan indikator berpikir kreatif yang mengalami peningkatan paling rendah, karena berdasarkan tes yang telah diberikan menggunakan open ended problem, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami maksud dari soal atau bagaimana cara memberikan berbagai cara menjawab dari beberapa soal yang diberikan karena menurut siswa soal jenis open ended ini merupakan soal-soal baru yang tidak biasa ditemui oleh siswa. Indikator originality merupakan indikator yang mengalami peningkatan dalam kategori sedang, karena berdasarkan tes yang telah diberikan menggunakan open ended problem, siswa lebih memilih untuk menggunakan berbagai cara cepat dan mudah untuk memperingkat waktu. Kedua, secara keseluruhan diperoleh hasil akhir bahwa dari pemberian tes open ended problem yang diberikan telah mampu menujukkan 9 orang siswa yang sudah dapat mencapai tingkat sangat kreatif karena memperoleh skor sempurna pada ketiga indikator berpikir kreatif, 16 orang siswa mencapai tingkat kreatif, 14 orang siswa mencapai tingkat cukup kreatif, dan 7 orang siswa mencapai tingkat kurang kreatif.
Kata kunci: analisis, kemampuan berpikir kreatif matematis, open ended problem
|