ABSTRAK
Biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) adalah salah satu tumbuhan yang berpotensi memiliki aktivitas dalam pertumbuhan rambut karena mengandung metabolit sekunder yaitu polifenol, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas pertumbuhan rambut kelinci jantan menggunakan ekstrak etanol biji nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.). Ekstrak etanol biji nangka diperoleh dengan cara sokletasi menggunakan etanol 96%. Sokletasi merupakan proses ekstraksi yang menggunakan penyarian berulang dan pemanasan. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengaplikasikan ekstrak dengan variasi konsentrasi ekstrak 2,5%; 5%; 7,5% dan 10% pada kulit kelinci secara topikal. Panjang rambut diukur pada hari ke-7, 14 dan 21 menggunakan jangka sorong. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Data rata-rata panjang rambut kelinci daerah kontrol normal, kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak 2,5%; 5%; 7,5% dan 10% pada hari ke-21 berturut-turut adalah 3,81 mm; 7,89 mm; 3,92 mm; 5,34 mm; 6,79 mm; 7,85 mm; 10,40 mm. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka semakin tinggi pula aktivitas yang dihasilkan. Dimana ekstrak etanol biji nangka dengan konsentrasi 10% menunjukkan aktivitas pertumbuhan paling baik (Sig. < 0,05).
Kata Kunci : Pertumbuhan rambut, metabolit sekunder, ekstrak biji nangka,sokletasi.
|