RINGKASAN
SITI SUMARNI (M1A1 13 157) Pertumbuhan dan Ketergantungan Kayu Bitti (Vitex cofassus Reinw. Ex Blume) dengan Inokulasi Fungi Mikoriza ArbuskulaLokal Sulawesi Tenggara. (dibimbing oleh HUSNAselaku pembimbing I dan FAISAL DANU TUHETERUselaku pembimbing II)
Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dikenal sebagai fungi obligat yang memiliki kemampuan bersimbiosis dengan tanaman darat sekitar 80-90%. Studi tentang pertumbuhan dan ketergantungan kayu bitti (Vitex cofassus Reinw. Ex Blume) yang di inokulasi Fungi Mikoriza ArbuskulaLokal Sulawesi Tenggara masih terbatas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pertumbuhan dan ketergantungan kayu bitti dengan Inokulasi Fungi Mikoriza ArbuskulaLokal Sulawesi Tenggara.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Plastik Asosiasi Mikoriza Indonesia Cabang Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan dan lima unit tanaman. Perlakuan yang dicobakan meliputi perlakuan tanpa inokulasi FMA, Glomus sp.2/Ha/M, Glomus sp.3/Ha 17 dan Glomus etunucatum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi Glomus sp.3/Ha 17 mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter, dan berat kering tanaman bitti umur 3 bulan dengan persentase masing-masing 355%, 195% dan 600%. Bitti memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap Glomus sp.3/Ha 17sebesar 71,94%. Glomus sp.3/Ha 17 merupakan jenis FMA lokal yang potensial dikembangkan sebagai pupuk hayati.
Kata Kunci: Glomus sp.3/Ha 17, Ketergantungan Mikoriza, Vitex cofassus Reinw Ex. Blume.
|