ABSTRAK
Herniati (A1A2 14 013) dengan judul skripsi, “Pengaruh Tradisi Poheporae Terhadap Karakter Remaja Putri Di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi”. Di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Anwar M.Pd selaku pembimbing I dan Pendais Hak, S.Ag. M.Pd selaku pembimbing II.
Tujuan penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya tradisi poheporae di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, (2) Untuk mendeskripsikan peran keluarga dalam tradisi poheporae di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, (3) Untuk mendeskripsikan dampak tradisi poheporae terhadap karakter remaja putri di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Faktor-foktor yang mempengaruhi tradisi poheporae di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi terbagi atas empat, yaitu: (a) faktor kekeluargaan/ kekerabatan (b) faktor kepentingan (c) faktor ekomoni (d) faktor kemauan orang tua. 2) Peran keluarga dalam tradisi poheporae di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi sangatlah penting, dimana keluarga berperan sebagai pihak ketiga yang menyambungkan tali persatuan antara dua insan. Selain itu keluarga berperan pula sebagai pencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pergaulan bebas yang melanggar norma adat dan agama, dan tentunya berperan sebagai penyaring dalam mencarikan pasangan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. 3) Pengaruh tradisi poheporae terhadap karakter remaja putri di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh penulis terkait pengaruh tradisi poheporae terhadap karakter remaja putri di Desa Liya Togo, maka dapat diuraikan beberapa nilai dalam pendidikan karakter yang ikut berpengaruh dalam tradisi poheporae, yakni: (a) Religius, dalam penerapan tradisi poheporae sendiri terdapat tuntutan terhadap seorang anak untuk patuh dan taat kepada orang tua sebagaimana bentuk ibadah kepada Allah SWT. (b) Jujur, sifat jujur memiliki nilai yang sangat tinggi dan harus bisa dipegang teguh, kerkhusus bagi kaum perempuan karena hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa seorang perempuan yang sedang menjalani tradisi poheporae bisa mendapatkan kepercayaan dari pasangannya (c) Disiplin, seorang perempuan dilatih untuk patuh dan taat pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan porae. (d) Kerja keras, yaitu upaya seorang anak untuk menyenagkan hati keluarga dengan menjalankan tradisi poheporae (e) Kreatif, seorang anak perempuan diajarkan agar bisa mencari cara dalam menyelesaikan masalah ataupun tugas-tugasnya sebagai seorang yang sedang menjalani tradisi poheporae atau pun sebagai calon istri. (g) Mandiri, anak perempuan diajarkan agar bisa menjalankan tugasnya tanpa harus mengandalkan orang lain (h) Rasa ingin tahu, upaya anak untuk mengetahui kemauan orang tua.
Kata kunci: latar belakang, peran, dampak, dan poheporae.
|