ABSTRAK
ASPIN (D1B1 12 066). Evaluasi Kesesuaian Fisik Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Jagung dan Kedelai Di Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe. Di bawah bimbingan HASBULLAH SYAF sebagai pembimbing I dan ANDI NURMASsebagai pembimbing II.
Wilayah Kecamatan Lambuya memiliki luas wilayah sebesar 7.839 ha atau sekitar 1,18 % sehingga memiliki potensi yang cukup luas untuk pengembangan tanaman pangan khususnya tanaman jagung dan kedelai. Lokasi penelitian tersebar di empat lokasi Desa Kecamatan Lambuya yakni Desa Meraka, Waworaha, Tanggobu dan Awuliti. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan November 2017 hingga Februari 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara aktual dan potensial untuk pengembangan tanaman jagung dan kedelai berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian fisik lahan di Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan metode fleksibel grid dengan pola pendekatan analitik. Penentuan kelas kesesuaian lahan menggunakan metode pencocokan (matching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi yang potensial untuk pengembangan jagung dan kedelai dengan kelas kesesuaian lahan potensial cukup sesuai (S2) seluas 466,73 ha (100 %) yang terletak pada satuan peta lahan Desa Meraka seluas 105.54 (22.61), Waworaha seluas 118.6 (25.41), Tanggobu seluas 235.89 ha (50.54) dan Awuliti seluas 6.7 ha (1.44). Terdapat beberapa faktor penghambat pengembangan tanaman jagung dan kedelai di Kecamatan Lambuya meliputi curah hujan, bahaya erosi dan bahaya banjir. Faktor penghambat ini dapat diatasi dengan usaha konservasi tanah seperti pembuatan sistem irigasi/pengairan untuk mengetasi curah hujan, pembuatan teras dan penanaman tanaman penutup tanah untuk mengatasi tingkat bahaya erosi dan pembuatan saluran drainase untuk mengatasi bahaya banjir. Potensi pengembangan tanaman jagung dan kedelai berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian fisik lahan di Kecamtan Lambuya cukup sesuai (S2) seluas 466.73 ha.
Kata kunci : Tanaman jagung, kedelai, evaluasi fisik lahan, kecamatan lambuya
|