ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar mangrove Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba dan Rhizhopora apiculata terhadap kebuntingan mencit (Mus musculus L.) tahap praimplantasi. Sebanyak 25 tikus betina dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu : K+ (Air PAM), K- (Na CMC 0,5%), Bg (Ekstrak Akar Bruguiera gymnorrhiza), Sa (Ekstrak Akar Sonneratia alba), dan Ra(Ekstrak Akar Rhizopora apiculata). Pemberian ekstrak sebanyak 20 mg/g bb diberikan secara oral sebanyak 0,5 mL/ekor/hari pada kebuntingan hari ke-0 sampai hari ke-3. Berat badan induk ditimbang setiap tiga hari sekali. Kebuntingan hari ke-16 mencit dikorbankan dengan cara dibius menggunakan kloroform dan dibedah, selanjutnya dilakukan pengambilan uterus untuk pengamatan parameter-parameter tahap praimplantasi yaitu persentase implantasi (%IM), persentase kehilangan gestasi (%KGE), persentase fetus hidup (%FH), persentase fetus mati (%FM) dan persentase embrio resorbsi (%ER). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), uji ANOVA dan di lanjutkan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga ekstrak akar mangrove menurunkan persentase implantasi yaitu Bg (13,2%), Sa (5,8%), Ra (26%) jika dibandingkan dengan K+ (93,8%) dan K- (75,2%), menurunkan persentase fetus hidup yaitu Bg (13,2%), Sa (5,8%), Ra (26%) bila dibandingkan dengan K+ (93,8%), K- (75,2%). Menyebabkan embrio resorbsi pada perlakuan Sa sedangkan perlakuan yang lain tidak di temukan embrio resorbsi dan menyebabkan fetus mati pada perlakuan Ra yaitu 9%. Meningkatkan persentase kehilangan gestasiBg (86,8%), Sa (94,2%), Ra (74%) bila dibandingkan dengan K+ (6,2%) dan K- (24,8%). Data hasil penelitian di simpulkan bahwa ekstrak akar Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba dan Rhizophora apiculata menganggu kebuntingan mencit tahap praimplantasi.
Kata Kunci : Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, Mencit, Kebuntingan
|