ABSTRAK
Popi A1A213027 Judul Skripsi “Perlawanan Rakyat Terhadap Belanda di Distrik Katobu Muna Tahun 1914-1915”, dibawah bimbingan Drs. Ali Hadara, M.Hum, dan Drs. La Batia, M.Hum, masing-masing sebagai pembimbing I dan pembibing II.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana proses perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda, (2) Bagaimana strategi rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda, (3) Bgaaimana akhir perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah sebagaimana yang telah dikemukakan Helius Sjamsuddin (2016: 55-99) bahwa langkah-langkah yang diambil dalam keseluruhan prosedur penelitian sejarah dibagi beberapa tahap yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan sumber) yaitu sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapat data, (2) Verifikasi (kritik sumber) yaitu mengumpulkan sumber-sumber sejarah sesuai dengan kebutuhan, (3) Memberikan makna (Interpretasi, Eksplanasi, dan Historiografi) yaitu sesuai dengan penyelesaian langkah-langkah pertama dan kedua, maka sejarawan memasuki langkah berikutnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Proses perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda disebabkan oleh rasa benci dan dendam rakyat Muna khususnya yang berada diwilayah Distrik Katobu kepada VOC/Belanda, (2) Strategi perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda yaitu dengan cara gerilya dan strategi provokatif seperti LOEKTIA artinya Lawan Orang Eropa Kalau Tidak Adil dan KANEKO artinya Kas Nedherland Kosong. (3) Akhir perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda membawa dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak positif dari pemberontakan terhadap pemerintah Hindia Belanda adalah munculnya para patriot dan pelopor perjuangan diantaranya yaitu La Ode Ipa, La Ode Muhammad Idrus, yang pada akhirnya banyak berjasa bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Muna. Sedangkan dampak negatif mengakibatkan tindakan pemerasan penjajah semakin ketat, rakyat dipaksa bekerja pada onderneming-onderneming pemerintah antara lain perkebunan kelapa dan karet di Tobea, dan pemeliharaan dan pengembangan hutan jati di Raha serta keadaan perekonomian sangat memprihatinkan.
|