ABSTRAK
Pertambangan merupakan pengelolahan sumberdaya alam yang banyak mendatangkan keuntungan bagi manusia secara bijak dan salah satu sektor strategis yang erat dalam penyerapan tenaga kerja. Kecamatan Lasalimu adalah salah satu kecamatan yang memiliki potensi pertambangan aspal di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat di lingkar pertambangan dan industri pertambangan aspal Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel 77 kepala keluarga dan 11 orang sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya kegiatan pertambangan aspal dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat di lingkar tambang dan industri pertambangan. Hal ini dapat dilihat dari masuknya perusahaan pertambangan memberikan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat di lingkar pertambangan maupun masyarakat di industri pertambangan dan secara otomatis penghasilan dan aset pribadi masyarakat yang bekerja di perusahaan tambang meningkat atau berubah. Untuk bidang pendidikan Masuknya perusahaan PT. Karya Mega Buton di Desa Lawele yang merupakan desa yang berada di lingkar pertambangan PT. Karya Mega Buton tidak mempengaruhi bidang pendidikan di desa tersebut, sedangkan Desa Nambo yang merupakan desa yang berada di industri pertambangan PT. Karya Mega Buton mengalami perubahan pada tingkat pendidikan di desa tersebut. Akan tetapi masuknya perusahaan tambang meningkatkan pengeluaran masyarakat. Hal ini karena harga ikan dan sayur di pasar meningkat.
Kata kunci : Sosial Ekonomi, Pertambangan Aspal
|