ABSTRAK
Obesitas adalah suatu kelainan akibat penimbunan jaringan lemak tubuh yang berlebihan. Penyebab obesitas secara pasti belum jelas, tetapi obesitas pada umumnya diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan penggunaan energi. dimana asupan lebih besar daripada penggunaan energi perubahan pola makan dan kurangnya aktivitas tubuh dalam kehidupan sehari-hari juga sangat menentukan penimbunan lemak di tubuh sehingga mengakibatkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji sebagai faktor risiko terhadap obesitas di SMA Negeri 1 Kendari .
Jenis penelitian adalah studi observasional dengan rancangan kasus kontrol Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 47 kasus dan 47 kontrol yang diambil secara random sampling. Analisis data menggunakan Odds Ratio. Instrument penelitian yang digunakan adalah timbangan, mikrotoise, serta kuesioner mengenai aktivitas fisik dan konsumsi makanan sepat saji siswa-siswi usia 16-18 tahun di SMA Negeri 1 Kendari tahun 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas fisik merupakan faktor risiko kejadian obesitas (OR = 8,181 ; 95% CI = 3,181-21,035) dan konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko kejadian obesitas (OR = 14,578 ; 95% CI = 5,083-41,809) pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kendari.
Simpulan penelitian ini aktivitas fisik yang kurang dan konsumsi makanan cepat saji lebih dari 3 kali/minggu merupakan faktor risiko terhadap obesitas pada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kendari.
Kata kunci : Aktivitas Fisik, Makanan Cepat Saji, Obesitas.
|