ABSTRAK
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah di dalam darah. Ketidakpatuhan terhadap terapi pengobatan pada pasien DM tipe 2 adalah salah satu penyebab glukosa darah tidak terkontrol sehingga meningkatkan resiko komplikasi. Edukasi adalah salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan. Edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui pemberian booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah pemberian booklet dan mengetahui hubungan antara nilai glukosa darah sewaktu dan skor MMAS-8 terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 40 pasien yang terdiri dari 20 kelompok uji dan 20 kelompok kontrol. Kadar glukosa darah sewaktu dan skor MMAS-8 diukur sebelum dan sesudah pemberian booklet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari sebelum dan sesudah pemberian booklet. Berdasarkan kadar GDS, pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian booklet yaitu 257,05 mg/dL menjadi 205,25 mg/dL, sedangkan kelompok intervensi yaitu 275,7 mg/dL menjadi 195,7 mg/dL. Berdasarkan skor MMAS-8 pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian bookletyaitu 2,65 menjadi 1,65 sedangkan kelompok intervensi yaitu 2,95 menjadi 0,6. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat (r=0,575) antara penurunan kadar glukosa darah sewaktu dengan skor MMAS-8 pada pasien DM tipe 2 dalam menggambarkan tingkat kepatuhan pasien dengan taraf kepercayaan p=0,008 (p< 0,05), dimana nilai p menunjukkan bahwa edukasi DM melalui pemberian booklet efektif membantu meningkatkan kepatuhan pasien.
Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2,MMAS-8, Booklet, Kepatuhan.
|