ABSTRAK
Riska Marwan (D1C114159). Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Teri (Stolephorus sp.)Terhadap Kandungan Gizi Biskuit Uwi Sebagai Makanan Selingan untuk Kontribusi Angka Kecukupan Gizi (Dibimbing oleh Ansharullah sebagai pembimbing I dan Abdu Rahman Baco sebagai pembimbing II).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mempelajari pengaruhpenambahan tepung uwi dan tepung ikan teri terhadap uji organoleptik, sifat fisik dan kimia serta kontribusi zat gizi pada produk biskuit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan penambahan T0 (Tepung terigu 100 g : tepung uwi 0 g : tepung ikan teri 0 g), T1 (Tepung terigu 50 g: tepung uwi 45 g: tepung ikan teri 5 g), T2 (Tepung terigu 50 g: tepung uwi 40 g: tepung ikan teri 10 g), T3 (Tepung terigu 50 g: tepung uwi 35 g: tepung ikan teri 15 g). Perlakuan T0merupakan perlakuan yang paling disukai panelis dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna sebesar 3,72 (suka), aroma sebesar 3,58 (suka), rasa sebesar 3,50 (suka) dan tekstur sebesar 3,37 (agak suka). Pada uji sifat fisik kekerasan perlakuan tertinggi terdapat pada perlakuan T0 sebesar 3,83 (agak keras), kadar air, karbohidrat dan serat tertinggi pada T0 yaitu sebesar 4,85%, 75,54% dan 1,30%. Kadar abu, lemak, protein dan kalsium tertinggi pada T3 sebesar 3,66%, 12,34%, 13,62% dan 2,94%. Berdasarkan AKG makanan selingan kontribusi energi tertinggi yaitu perlakuan T3sebesar 4,02%. Sedangkan untuk %AKG yakni pada perlakuan T3 (Tepung terigu 50 g: tepung uwi 35 g: tepung ikan teri 15 g) yang menyumbangkan energi lebih tinggi dalam pemenuhan kebutuhan makanan selingan. Sehingga dapat disimpulkan produk biskuit perlakuan T3 meskipun kurang diminati, namun masih dapat diterima berdasarkan kandungan nilai gizinya.
Kata kunci: TepungUwi, Tepung Ikan Teri, Biskuit, AKG
|