ABSTRAK
Aktivitas penambangan merupakan aktivitas yang memerlukan biaya yang tidak sedikit dan resiko kerja yang tinggi, salahsatu masalahyangbiasaterjadi saat proses penambangan adalahselisihtonase antara hasilpengukuran surveidengan pencatatan/dataritasealatangkut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tonase antara hasil pemodelan berdasarkan kemajuan tambang dan realisasi penambangan berdasarkan ritase alat angkut dan menganalisis faktor-faktor penyebab selisih tonase material pada Pit A. Data yang digunakan pada penelitian ini mulai dari tanggal 26 November 2017 sampai 25 Februari 2018 adapun cara yang dilakukan dalam pengolahan data ialah memodelkan data survei kemajuan tambang dalam bentuk 3D menggunakan software surpac 6.3 dan perhitungan matematis berdasarkan data ritase alat angkut, sehingga menghasilkan tonase material dari kedua data tersebut. Sehingga berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan tonase survei kemajuan tambang sebesar 84.309 mt dan ritase alat angkut sebesar 80.966 mt, maka selisih tonase antara survei kemajuan tambang dan ritase alat angkut sebesar 3.344 mt dengan persentase selisih sebesar 3,96 %. Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dilapangan maka faktor-faktor penyebab selisih tonase ialah kondisi material yang mengandung kadar air sebesar 57,85% pada kondisi tertentu, efektifitas bucket saat proses pemuatanyang berkisar 100%, 105% dan 110% , material jatuh, material lengket pada bucket excavator, tumpukan material yang tidak masuk dalam survey kemajuan tambang dan pengembangan material sebesar 4 %.

Kata Kunci : Aktivitas Penambangan, Survei kemajuan tambang, Ritase Alat Angkut, Selisih Tonase