ABSTRAK
Wa Ode Zuliati(L1A114061). Pengaruh pemberian ekstrak temu putih (Curcumazedoaria) komersial dalam air minum pada level yang berbeda terhadap bobot potong, persentase beratkarkas dan persentase giblet ayam kampung super. Dibimbing olehLa Ode BaadanSyamsuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian ekstrak temu putih (Curcumazedoaria) komersial dalam air minumpada level yang berbeda terhadap bobot potong,berat karkas dan persentase gibletayam kampung super. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 64 ekor ayam kampung super yang dipelihara selama lima minggu. Ayam penelitian dibagi dalam 16 petak kandang yang masing-masing petak diisi dengan 4 ekor ayam percobaan.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan.Perlakuan yang diterapkan sebagai berikut: P0 = 0 mg ekstrak temu putih komersial dalam 100 ml air minum (0 %b/v), P1 = 35 mg ekstrak temu putih komersial dalam 100 ml air minum (3,5 %b/v), P2 = 45 mg ekstrak temu putih komersial dalam 100 ml air minum (4,5 %b/v) dan P3 = 55 mg ekstrak temu putih komersial dalam 100 ml air minum (5,5 %b/v). Parameter yang diamati adalah bobot potong, berat karkas dan presentase giblet.Data yang diperoleh disusun dan dianalisis berdasarkan analisis ragam.Jika perlakuan berbeda nyata dilakukan uji lanjut menggunakan uji banding tukey untuk mengetahui perbedaan pengaruh diantara perlakuan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberian ekstrak temu putih komersial dalam air minum pada level yang berbeda tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap bobot potong,persentase berat karkas dan persentase gibletayam kampung super.Dapat disimpulkan pemberian ekstrak temu putih komersial dengan level 3,5 - 5,5 %b/v dalam air minum memberikan respon yang tidak nyata terhadap terhadap bobot potong, persentase berat karkas dan persentase giblet pada ayam kampung super.
Kata kunci: Ayam Kampung Super, ekstrak temu putih komersial, Air Minum, Bobot Potong, Karkas, Giblet
|