Pilih Bahasa  
Book's Detail
Perkembangan Sistem Pendidikan Informal Pada Anak Suku Bajo Di Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi

ABSTRAK

Murdin, (A1A2 13 093). Dengan judul skripsi “Perkembangan Sistem Pendidikan Informal Anak Pada Suku Bajo di Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi”, di bawah pembimbing Ali Hadara, M. Hum dan Pendais Hak, S. Ag, M. Pd, masing-masing pembimbing I dan pembimbing II.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah; 1) untuk mendeskripsikan latar belakang sistem pendidikan informal anak pada suku Bajo di Desa Bajo Kematan Wangi-wangi Sekatan Kabupaten Wakatobi, 2) untuk mendeskripsikan perkembangan sistem pendidikan informal anak pada suku Bajo di Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Waktobi, 3) untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan informal anak pada suku Bajo di Desa Mola Selatan Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Waktobi?
Metode penelitian terdiri atas 3 tahap yaitu: (1) Heuristik, yang terdiri dari a) penelitian kepustakaan, b) studi dokumen, c) pengamatan, d) wawancara. (2) Data yang telah dikumpulkan dilakukan verifikasi yang terdiri dari dua tahap yakni: verifikasi data eksternal dan verifikasi data internal (3) Penulisan historiografi dikemukakan oleh Sjamsuddin yang terdiri atas: penafsiran (interpretasi), penjelasan (eksplanasi) dan penyajian (ekspose).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Latar belakang sistem pendidikan informal pada anak suku Bajo adalah pendidikan informal anak yang ditanamkan oleh orang tua tidaklah berhenti pada saat anak masuk sekolah, melainkan pendidikan itu berlangsung hingga ia remaja sampai dewasa dan berumah tangga hingga akhir hayat. Sejak kecil anak mulai belajar dari orang tua tentang norma-norma dan nilai-nilai agama atau belajar berperilaku yang baik, maka secara langsung maupun tidak langsung ia belajar untuk mengendalikan dirinya. Orang tua memberikan pendidikan kepada anaknya tidaklah lain hanya untuk dirinya sendiri. (2) Perkembangan sistem pendidikan informal pada anak suku Bajo ialah membuat anak menjadi orang yang pintar, menjadi orang pemberani, dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang tua dan mansyarakat. Menjadikan anak memiliki kualitas emosional yakni kemandirian dalam arti tidak menjadi beban bagi orang tua, memiliki kemampuan menentukan hidupnya sendiri, serta memiliki rasa ingin tau terhadap sesuatu. Dan dapat juga menjadikan anak memiliki kualitas spritual, karena mereka taat menjalankan ajaran agama, taat dan menghormati orang tua, serta menerapkan nilai-nilai yang berlaku pada orang Bajo seperti berinteraksi terhadap sesama orang Bajo dan orang yang berbeda dengan mereka khususnya masyarakat daratan.(3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan informal pada anak suku Bajo ialah faktor internal yang bersumber dari keluarga itu sendiri khusus pada orang tua dan faktor eksternal yang bersumber dari lingkungn masyarakat

Kata Kunci:Perkembangan sistem, Pendidikan Informal, Suku Bajo

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Murdin - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Pend.Sejarah
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FKIP/Pend.Sejarah
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xi,91 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...