Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian ekstrak kelenjar hipofisa ayam broiler dengan dosis berbeda terhadap ovulasi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) betina serta mengetahui apakah penggunaan ovaprim dapat digantikan oleh ekstrak hipofisa ayam broiler pada pemijahan induk ikan lele dumbo (C. gariepinus) dengan menggunakan parameter waktu ovulasi, diameter telur, jumlah telur dan performa telur sebagai variabel pengamatan. Dosis penyuntikan pada induk ikan lele dumbo betina yaitu 500 (A), 800 (B), 1000 (C) mg/kg berat badan ikan, kontrol positif (Ovaprim) (D+) dan kontrol negatif (NaCl 0,5 %) (E-). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan mengaplikasikan 1 perlakuan dosis penyuntikan dengan 5 taraf perlakuan yang terbagi atas tiga kelompok. Pengelompokan didasarkan pada perbedaan berat induk yang digunakan, yaitu kelompok I = 400–500 g, kelompok II = 501–600 g dan kelompok III = 601–700 g. Dosis penyuntikan A (500), B (800), C (1000) mg/kg berat ikan, kontrol positif D+ (Ovaprim) dan control negatif E- (NaCl 0,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan dosis ekstrak hipofisa ayam broiler tidak berpengaruh terhadap waktu ovulasi, fekunditas, diameter dan performa telur ikan lele dumbo.
Kata Kunci: Hipofisa Ayam Broiler, Dosis, Ovulasi, ikan lele dumbo (C.gariepinus)
|