ABSTRAK
La Ode Muhammad Bahmid. A (A1A214063). Museum sebagai Sumber Belajar Sejarah di Kota Kendari, dibimbing oleh Drs. H. Abdul Rauf Sulaiman, M. Hum sebgai pembimbing I dan Dra. Dade Prat Untarti, M,Si sebagai pembimbing II.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja aktivitas Museum Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari (2) Bagaimana fungsi Museum Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mengembangkan Pendidikan Sejarah di Kota Kendari? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Museum Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai Sumber Belajar Sejarah di Kota Kendari?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskritif dengan pendekatan sejarah. Adapun analisis data teridiri atas tiga tahap, sebagai berikut: (1) Reduksi data (merangkum hal-hal yang pokok) (2) Penyajian data (sajian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis (3) Penarikan Kesimpulan (pemantapan).
Hasil Penelitian meliputi: (1) Aktivitas Museum Provinsi Sulawesi Tenggara membahas tentang pengadaan koleksi, pemiliharaan dan perawatan, penyajian atau pameran, penelitian koleksi, bimbingan edukasi. (2) Adapun fungsi museum sebagai sumber belajar pendidikan sejarah ialah pengelola berkewajiban mengelola aset koleksi yang dimilikinya secara sistematik serta memberikan informasi setiap koleksinya, untuk keperluan pendidikan, kebudayaan dan keilmuan yang bersifat publik. Menambah koleksi mengenai peristiwa sejarah maka dapat meningkatkan museum tersebut sebagai sumber belajar sejarah. Pembelajaran sejarah dalam berkunjung ke museum menggunakan metode Contextual Teaching and Learning (CTL). (3) Faktor pendukung dan penghambat museum provinsi sulawesi tenggara: (a) faktor penghambat yaitu masalah pendanaan, dimana sumber pendanaan museum tergolong rendah, sehingga dana yang minim berdampak terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara. (b) faktor pendukung dalam menjalankan tugasnya yaitu pengola museum saat ini telah memiliki sumber daya manusia yang cukup baik dalam mengelola museum, penyebaran luasan informasi kepada masyarakat.
|