UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ASTAXANTHINLIMBAH KULIT UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SECARA IN VITRO
Oleh
Nur Azizah Arsy E.
K1A1 13 115
ABSTRAK
Riskesdas 2013 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi PTM di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan peningkatan radikal bebas. Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu sumber alami astaxanthin yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pigmen astaxanthindari ekstrak kulit udang vannamei, serta mengukur aktivitasnya sebagai antioksidan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode post-test only control group design. Kulit udang diekstraksi dengan metode maserasi. Identifikasi astaxanthin dilakukan dengan metode KLT, analisis kuantifikasi dilakukan menggunakan metode Kelley-Harmon, dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrihydrazyl).
Hasil uji KLTmenunjukkan nilai Rf yang berbeda dengan nilai Rf tertinggi oleh astaxanthin diester. Uji kuantifikasi menunjukkan hasil yang berbeda pada pelarutyang berbeda dengan kadar tertinggi dihasilkan oleh ekstrak pada pelarut heksan, yakni 191,9 μg/g. Ujiaktivitas antioksidan dengan menunjukkan aktivitas inhibisi yang berbeda pada pelarut yang berbeda dengan aktivitas tertinggi dihasilkan oleh ekstrak pada pelarut etanol.Vitamin C sebagai kontrol positif menunjukkan bahwa astaxanthin pada kulit udang vannamei memiliki aktivitas antioksidan yang lebih lemah dari vitamin C dengan nilai IC50 4.187 ppm, 682,43ppm dan -6.507,5ppm pada masing-masing ekstrak dengan pelarut metanol, etanol dan kloroform.
Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak limbah kulit udang vannamei (Litopenaeus vannamei) memiliki kandungan astaxanthin yang bersifat antioksidan.
Kata kunci : Astaxanthin, Litopenaeus vannamei, antioksidan.
|