ABSTRAK
Yayuk Arianti (A1B314108) “Penerapan Model Pembelajaran Two Stay-Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas Vb SD Negeri 13 Baruga”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Halu Oleo.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di Kelas Vb SD Negeri 13 Baruga?.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) di Kelas Vb SD Negeri 13 Baruga.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas Vb SD Negeri 13 Baruga. Penelitian ini disetting dalam dua siklus untuk mencapai target keberhasilan melalui tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan, observasi (observation) dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas Vb SD Negeri 13 Baruga yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Data mengenai hasil belajar IPS diperoleh menggunakan tes hasil belajar, data mengenai aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) diperoleh menggunakan lembar observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada tiap siklusnya, berdasarkan hasil tes tindakan I diperoleh bahwa penguasaan siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 40% atau hanya 16 Orang siswa yang tuntas belajar dari 40 siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 dengan nilai rata-rata 63,87 Sedangkan hasil tes tindakan siklus II penguasaan siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 90% atau 36 Orang siswa yang tuntas belajar dari 40 siswa yang memperoleh nilai ≥70 dengan rata-rata 78. Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa langkah-langkah model pembelajaran Two Stay Two Stray tidak semua dilakukan oleh guru dan aktivitas pembelajaran siswa kurang aktif. Kemudian aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Oleh karena itu indikator yang menjadi acuan hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan dan perumusan dasar Negara di SD Negeri 13 Baruga.
Kata Kunci: model pembelajaran Two Stay-Two Stray, hasil belajar, mata pelajaran IPS
|