ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Induced Polarization di daerah Gunung Pongkor Blok “Z”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan zona mineralisasi emas pada daerah penelitian serta menentukan rekomendasi titik pengeboran zona mineralisasi emas berdasarkan penampang 2D dan 3D resistivity dan chargeabilityyang didukung dengan data geologi yang ada. Pemodelan penampang 2D resistivity dan chargeability didapatkan dari hasil inversi data pengukuran resistivity dan chargeability dengan menggunakan software Res2Dinv. Sedangkan pemodelan penampang 3D resistivity dan chargeability dilakukan dengan menggunakan software Geosoft Oasis Montaj dengan tujuan untuk mengetahui sebaran zona mineralisasi emas pada daerah penelitian.Data pengukuran terdiri dari 8 lintasan dengan jarak 100 meter antar lintasan dengan menggunakan spasi antar elektroda sepanjang 50 meter.
Interpretasi dilakukan dengan mengkorelasikan penampang 2D resistivity dan chargeability. Dari hasil interpretasi diduga bahwa Keberadaan zona mineralisasi emas berada pada zona alterasi argilik dan zona alterasi silisifiksi. Zona alterasi argilik diidentifikasi dengan nilai resistivity yang rendah-sedang (250 msec). Sedangkan Zona alterasi silisifikasi diidentifikasi dengan nilai resistivity yang tinggi (> 200 ῼm) dan nilai chargeabilityyang tinggi(>250 msec). Dari 8 lintasan yang diolah semua lintasan memiliki potensi keterdapatan mineralisasi emas. Sehingga dari beberapa zonayang diduga sebagai mineralisasi emas dapat direkomendasikan titik bor yang diantaranya berada pada line CBCU +2, CBCU +1, CBCU 0, dan CBCU -1, CBCU -2 dan CBCU-4.
Kata Kunci: resistivity, chargeability, mineralisasi, polarisasi
|