Pilih Bahasa  
Book's Detail
Agama Dan Politik “(Studi Peran Politik Elit Gereja Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Puubenua Kecatamatan Baula Kabupaten Kolaka)”

ABSTRAK

Natalia Tolla Mentaruk (C1A1 14 235), Agama dan Politik “(Studi Peran Politik Elit Gereja dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Puubenua Kecatamatan Baula Kabupaten Kolaka)”, dibimbing oleh bapak Eka Suaibselaku pembimbing I dan bapak Mukjizad Abdurazakselaku pembimbing II.
Masalah penelitian ini peran elit gereja Desa Puubenua Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka dalam Pemilhan Kepala Desa Juli tahun 2017? Dan Apakah faktor faktor penyebab kekalahan calon kepala desa dari agama mayoritas?. Penelitian ini bertujuan Untuk Untuk mengetahui bagaimana peran elit gereja Desa Puubenua Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka dalam Pemilhan Kepala Desa Juli tahun 2017 dan Untuk mengetahui faktor faktor penyebab kekalahan calon kepala desa dari agama mayoritas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berupa studi kasus tentang peran politik elit agama dalam hal ini elit gereja didesa puubenua dan dampak terhadap perilaku pemilih. Informan yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah 7 orang informan yakni 2 pendeta dan 3jemaat gereja yang terlibat langsung dalam pemillhan kepala desa, serta 2 orang dari masyarakat pemeluk agama islam yang juga terlibat langsung dalam pemilihan kepala desa.
Perian elit Geraja dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Puubenua. Dimensi Seberapa banyak keputusan politik yang dilakukan oleh elit agama dalam hal ini elit agama Kristen. Elit gereja menganggap bahwa pendeta bukan sebagai aktor yang harus berperan mempengaruhi masyarakat dalam memilih, pendeta dalam hal ini ditempatkan orang mendoakan jematnya pada posisi ketika pemilhan tersebut.Seberapa lama keikutsertaan elit agama dalam berpolitik. elit agama tidak menekankan atau terlibat penuh dalam secara langsung dalam pencalonan kepala desa di Desa Puubenua, pendeta tersebut tidak ikut berpatisipasi. Perilaku memilih adalah masyarakat menjadi unsur terpenting dalam sebuah sistem demokrasi dapat diukur dengan dimensi kekuasaan, kepentingan, kebijaksanaan dan budaya politik :Dimensi Kekuasaan. penguasa menggunakan simbol-simbol yang bersifat ritualistik dan tradisional untuk mendapatkan maupun mempertahankan kekuasaan mereka salah satu upaya mereka adalah dengan mempertahankan tradisi.Dimensi Kepentingan. Pemimpin yang memiliki kepentingan didesa tersebut, tidak penting apakah dia intelektualnya bagus atau tidak yang lebih ditekankan calon kepala desa merakyat tidak melihat dari suku, agama, ras dan antar golongan. Dimensi Kibijaksanaan. Melihat kenyataan bahwa etika menekankan jika ingin lolos pada pemilihan kepala desa wajib menggunakan aspek kejujuran dan dekat dengan masyarakat. Dimensi budaya politik. Budaya politik yang ada pada desa Puubenua kecamatan Puubenua Kabupaten Kolaka tidak bergantung pada suka, agama, ras dan antar kolongan. Akan tetapi berasaskan pola orientasi dan sikap politik masyarakat yang dipengaruhi oleh orientasi individu dalam memandang objek-objek politik.Kata Kunci : Politik, Agama, Elit Gereja

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Natalia Tolla Mentaruk - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Ilmu Politik
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FISIP/Ilmu Politik
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xi,66 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...