ABSTRAK
Karies gigi secara historis telah dianggap komponen paling penting dari beban penyakit mulut global.Karies merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering terjadi di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Pemakaian antibiotik yang kurang terarah menyebabkan terjadinya kasus resistensi. Hal ini mendorong penemuan obat alternatif salah satunya adalah daun pepaya. Daun pepaya mengandung alkaloid, antraquinon, flavonoid,saponin,steroid,tanin,dantriterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap petumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Penelitian ini menggunakan desain post test only control, variabel bebas adalah ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol daun pepaya dan variabel terikat adalah zona hambat pertumbuhan Streptococcus mutans. ekstrak etanol daun pepaya diperoleh dengan metode maserasi selama 3 x 24 jam. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran.
Hasil penelitian ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol daun pepaya dengan konsentrasi 60%, 80% dan 100% menghasilkan zona hambat terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. ekstrak etanol sebesar 12,6 mm, 17 mm, dan 25 mm. Fraksi n-heksana 18,4 mm, 20,5 mm dan 24,3 mm. fraksi etil asetat sebesar 16 mm, 18 mm dan 20,1 mm dan Fraksi n-butanol sebesar 15,1 mm, 17,2 mm dan 21 mm.
Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi n-butanol daun pepaya memiliki aktivitas daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Kata kunci : Daun Pepaya (Carica papaya L.), Streptococcus mutans, Karies gigi
|