ABSTRAK
Penelitian di Kabupaten Muna Barat ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan lahan kering, untuk mengetahui faktor fisik dan non fisik yang berperan dalam penggunaan lahan kering dan untuk memetakan sebaran penggunaan lahan kering. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016. Analisis sebaran penggunaan lahan kering dengan memperhatikan parameter yang ada pada penelitian seperti parameter jenis tanah, kemiringan lereng, penggunaan lahan, tutupan lahan dan curah hujan. Teknik pengumpulan data melalui survey instansi, survey lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode Sistem Informasi Geografi (SIG) berupa skoring dan overlay setiap parameter, analisis deskriptif dan analisis tabulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan lahan kering terdapat hutan dengan luas 3.380,64 ha, kebun campuran dengan luas 15.023,97 ha, lahan kosong dengan luas 1.681,32 ha, permukiman dengan luas 70,19 ha, semak belukar dengan luas 6.008,11 ha dan tegalan/ladang mempunyai luas 1.696,77 ha. Faktor fisik yang berperan dalam penggunaan lahan kering adalah kemiringan lereng mempunyai luas 27.831,00 ha, jenis tanah mempunyai luas 27.831,00 ha, intensiteas curah hujan 13,60 - 34,81 mm dan tutupan lahan mempunyai luas 27.831,00 ha. Sebaran penggunaan lahan kering pada lokasi penelitian terdiri atas 3 kelas yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk kelas tinggi tersebar pada 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Lawa, Kecamatan Barangka dan Kecamatan Wadaga dengan luas kelas tinggi sebesar 9.127,18 ha. Untuk kelas sedang tersebar pada ketiga lokasi penelitian yaitu Kecamatan Lawa, Barangka dan Wadaga, luas kelas sedang adalah 18.046,40 ha dan untuk kelas rendah hanya terdapat pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Lawa dan Kecamatan Barangka kelas rendah mempunyai luas 657,42 ha.
Kata Kunci : Sebaran Penggunaan Lahan Kering dan kelas sebaran penggunaan lahan kering.
|