ABSTRAK
Data Dinas Kesehatan Kota Kendari pada tahun 2016 menunjukkan bahwa penemuan BTA di Puskesmas Kemaraya berada pada urutan kedua dengan jumlah 54 (126%) kasus TB paru. Dengan demikian, perlu perhatian dan upaya untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB paru tersebut. Penelitian bertujun untuk mengetahui faktor resiko kejadian TB paru di Puskesmas Kemaraya Kota Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kemaraya Kota Kendari tahun 2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017, dengan pendekatan analitik observasional case control. Data penelitian diambil dengan dengan menggunakan teknik observasi dan teknik angket, dan data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ventilasi rumah merupakan salah faktor kejadian TB paru di Puskesmas Kemaraya Kota Kendari tahun 2016. Hal ini dapat dikuatkan dengan hasil analisis OR sebesar 6.720 dan CI 95% dengan interval 2.080 hingga 21.708 (OR > 1). (2) Kepadatan hunian rumah merupakan salah faktor kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari tahun 2016. Hal ini dapat dikuatkan dengan hasil analisis OR sebesar 12.688 dan CI 95% dengan interval 3.587 hingga 44.876 (OR > 1). (3) Perilaku membuka jendela merupakan salah faktor risiko kejadian TB paru di Puskesman Kemaraya Kota Kendari. Hal ini dapat dikuatkan dengan hasil analisis OR sebesar 4.457 dan CI 95% dengan interval 1.514 hingga 13.123 (OR > 1). (4) Perilaku merokok merupakan salah faktor kejadian TB paru di Puskesmas Kemaraya Kota Kendari tahun 2016. Hal ini dapat dikuatkan dengan hasil analisis OR sebesar 4.667 dan CI 95% dengan interval 1.643 hingga 13.256 (OR > 1).
Kata Kunci : Faktor Risiko, TB paru
|