ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan lontar (Borassus flabellifer L.) dan cara pengolahan tumbuhan lontar oleh masyarakat etnis Raja di Desa Mawar Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah eksploratif menggunakan kuisioner selanjutnya data dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tumbuhan lontar sebagai bahan pangan menghasilkan kabakut golor (rokok), tokh khewi (tuak), tokh wara/arak (sopi) sebagai minuman dan koli klokal (buah muda) maupun koli tena (buah matang) sebagai bahan makanan. Bahan sandang dimanfaatkan sebagai sindal mesal (pelingkar kepala laki-laki), sindal jakhung (pelingkar kepala perempuan) dan blokhok (topi). Bahan papan dimanfaatkan sebagai balok, tiang cor, khala (papan) dan atap sisibuk maupun song untuk atap rumah. Bahan kesehatan dimanfaatkan sebagai obat sakit gigi, obat goma dan sarampa serta meningkatkan kebugaran bagi tubuh. Bahan kerajinan meliputi pagang (bakul), bakul (nyiru), bis (tikar), suki (bakul kecil), sunumpa, sokhat, salang, kopa, semering bekh (sarung pisau), sindal dan wewy (kipas). Kegiatan kesenian memanfaatkan sindal jakhung dan mesal dalam kegiatan pawai, lomba tari-tarian dan paduan suara. Kegiatan kebudayaan memanfaatkan sokhat, suki (bakul kecil), sunumpa, wewei (kipas), bakul (nyiru), pagang (bakul), tokh wara/arak (sopi) dan tokh khewi (tuak) dalam kegiatan sokil takhur (lego-lego), iging/batar na (makan baru), lera mi wa (peminangan/perkawinan) dan ma gening (bangun rumah). Kegiatan ekonomi memanfaatkan tokh wara/arak (sopi), tokh khewi (tuak), bakul (nyiru), kopa, sunumpa, sokhat dan aikoli khuta (lembaran daun muda kering) untuk dijual.

Kata Kunci: Etnobotani, Lontar (Borassus flabeliffer L.), Etnis Raja, Pemanfaatan.