ABSTRAK
HARIANI IMA (D1B1 13 091). Komunitas Nematoda dan Pertumbuhan Padi Gogo pada Lahan Bero setelah Dua Periode Tumpang Sari Jagung dan Kacang-Kacangan. (Dibimbing oleh La Ode Muh. Harjoni Kilowasid dan Nini Mila Rahni).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variasi kerapatan dan keragaman komunitas nematoda tanah dan pertumbuhan padi gogo yang ditanam pada lahan bero setelah dua periode tumpang sari jagung dan kacang-kacangan serta untuk mengetahui hubungan komunitas nematoda tanah dengan pertumbuhan padi gogo. Penelitien ini dilaksanakan pada dua tempat, yaitu pengamatan tanaman dilaksanakan di lapangan dan pengamatan nematoda dilaksanakan di Laboratorium Biodiversity Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian ini berlangsung dari Bulan April sampai Bulan Desember 2017. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan bero bekas penanaman tumpang sari jagung dan kacang-kacangan. Melanjutkan penelitian yang dilaksanakan oleh Lisnawati dan Sitti Sarni (2016), dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Perlakuan merujuk pada perlakuan penelitian yaitu monokultur jagung (J1K0), mokultur kacang tanah (J0KT), monokultur kacang kedelai (J0KK), monokultur kacang hijau (J0KH), tumpang sari jagung dan kacang tanah (J1KT), tumpang sari jagung dan kacang kedelai (J1KK), tumpang sari jagung dan kacang hijua (J1KH). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga diperoleh 35 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu kerapatan total, komposisi, kerapatan kelompok makan dan keragaman takson nematoda, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan dan anakan produktif serta umur berbunga. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Jika F hitung > dari F tabel, maka akan dilakukan uji lanjut dengan uji jarak berganda duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Pengamatan hubungan komunitas nematoda dengan pertumbuhan padi gogo dianalisis dengan menggunakan uji korelasi. Variasi kerapatan dan keragaman komunitas nematoda tanah pada lahan bero bekas penanaman tumpang sari jagung dan kacang-kacangan, lebih dominan pada waktu 63 hst dibandingkan dengan pada waktu sebelum tanam. Lahan bero bekas penanaman tumpang sari jagung dan kacang-kacangan, menunjukkan nilai signifikan terhadap tinggi tanaman (umur 35 hst). Hubungan kelompok makan nematoda tanah khususnya omnivora berkorelasi positif dengan jumlah daun (0.484**) dan luas daun (0.500**).
Kata kunci : Padi gogo, nematoda, lahan bero
|