ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan kesehatan di Indonesia yang telah mengalami perubahan yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan obat dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (patient oriented). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di Apotek Komunitas Se-Kabupaten Muna ditinjau dari tingkat kepuasan konsumen, dimensi waktu pelayanan obat, kesesuaian prosedur tetap, dan pelaksanan pelayanan kefarmasian. Penelitian ini dilakukan terhadap 869 responden dari 10 Apotek di 7 kecamatan se-Kabupaten Muna. Metode yang digunakan adalah cluster random sampling dan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu pelayanan kefarmasian di Apotek Komunitas Se-Kabupaten Muna dalam tinjauan tingkat kepuasan konsumen sebesar 79.33% dengan kategori cukup, dimensi waktu pelayanan obat sebesar 71.42% dengan kategori cukup, dalam tinjauan kesesuaian prosedur tetap sebesar 47,14% dengan kategori kurang, dan pelaksanaan pelayanan kefarmasian sebesar 49.10% dengan kategori kurang. Secara umum, berdasarkan standar skor pelayanan kefarmasian yang ditetapkan oleh Depkes RI tahun 2008 bahwa mutu pelayanan kefarmasian di Apotek Komunitas Se-Kabupaten Muna dengan kategori cukup.
Kata Kunci: Evaluasi, Mutu Pelayanan Kefarmasian, Kepuasan Konsumen, Dimensi Waktu Pelayanan Obat, Prosedur Tetap.
|