HUBUNGAN BIOMASSA LAMUN TERHADAP KERAPATAN LAMUN DIPERAIRAN DESA SAWAPUDO KABUPATEN KONAWE
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Desa Sawapudo yang berlangsung pada bulan Januari-April 2017 dengan menempatkan tiga stasiunpenelitian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa lamun dan kerapatanlamun serta menganalisis hubungan biomassa lamun terhadap kerapatan lamun. Metode yang digunakan dalam pengukuran kerapatan dan biomassa lamun ialah metode transek garis (LIT) dan transek kuadrat. Hasil pengamatan menunjukan bahwa suhu di setiap stasiun berkisar antara 29-30 ÂșC, kedalaman 356-136 cm, kecepatan arus 0,037-0,086 m/s, salinitas 33-34 ppt, pH 7-8, nitrat ,0,037-0,049 mg/L dan fosfat
0,013_-0,063 mg/L. Dari hasil pengamatan ditemukan enam jenis lamun, yaitu Syringodiumisoetifolium, Thalassiahemprichii, Enhalusacoiroides, Cymodoceaserrulata, HaloduleUninervis danHalophilaovalisyang mempunyai rata-rata kerapatan151.67-587.67 tegakan/m2 dan biomassa10,22-18,35 gram berat kering/m2. Nilai kerapatan jenis lamun dan biomassa tertinggi ditemukan pada stasiun II dengan masing-masimg nilai sebesar 587.67 tegakan/m2, untuk kerapatanlamun dan 18,35 gram berat kering/m2 untuk biomassalamun pada penelitian ini, biomassalamun dan kerapatanlamun saling berhubungan dimana kenaikan biomaasalamun pada stasiun I, II dan III berbanding lurus terhadap keapatan stasiun.
Kata Kunci: KerapatanLamun, Biomassa, Lamun, Desa Sawapudo, Konawe
|