ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT KEJENUHAN PASIENTUBERCULOSIS DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI
Oleh: Dewi Suciani K1A2 14 031
Tuberculosis atau TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang pada umumnya mempengaruhi paru-paru, ditularkan melalui droplet dari tenggorokan dan paru-paru seseorang dengan penyakit pernapasan aktif.
Kepatuhan adalah perilaku sesuai aturan dan disiplin. Seseorang dikatakan patuh berobat bila mau datang ke petugas kesehatan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta mau melaksanakan apa yang dianjurkan oleh petugas.
Pada tahun 2017 diperoleh jumlah pasien TB yang datang berkunjung ke Wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua sebanyak 43 pasien, beberapa pasien mengeluh merasa bosan atau jenuh selama masa pengobatan yang terbilang cukup lama yaitu 6-9 bulan
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan tingkat kejenuhan pasien TB dengan kepatuhan minum obat di Wilayah kerja Puskesmas Benu-Benu Kota Kendari. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien TB yang berkunjung di Wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua dengan sampel uji yang digunakan total sampling berjumlah 43 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Fisher’s Exact Test.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat kejenuhan pasien TB dengan kepatuhan minum obat di wilayah Kerja Puskesmas BenuBenua Kota Kendari (Fisher’s Exact Test = 0,023< α=0,05). Dengan Mayoritas tingkat kejenuhan penderita adalah kejenuhan tingkat rendah (95,3%) dan kepatuhan minum obat adalah kepatuhan tingkat sedang (83,7%).
Simpulan dari penelitian ini adalah kejenuhan seorang penderita tuberculosis merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat.
Kata Kunci: Kepatuhan, Kejenuhan, Tuberculosis, Puskesmas Benu-Benu Kota Kendari